Sesak napas merupakan keluhan subyektif (keluhan yang dirasakan oleh pasien) berupa rasa tidak nyaman, nyeri atau sensasi berat, selama proses pernapasan. Pada sesak napas, frekuensi pernapasan meningkat di atas 24 kali per menit.
Sesak napas merupakan gejala dari suatu penyakit serius yang tidak boleh diremehkan karena dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu harus dicari penyebab awal dan segera diatasi.
penyebab sesak nafas bukan selalu disebabkan karena gangguan pada paru-paru, melainkan dapat juga terjadi pada organ lainnya seperti:
- Adanya hambatan pada jalan napas mulai dari hidung, mulut, tenggorokan. Jika ada yang tersumbat maka udara tidak bisa masuk ke dalam paru sehingga timbul kesulitan menarik dan membuang napas. Misalnya tersedak, epiglotitis (radang pada pita suara), hidung tersumbat pada flu.
- Penyakit jantung bisa menyebabkan sesak bila jantung memiliki kesulitan dalam memompa darah untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Ini bisa disebabkan pada kasus gagal jantung dan penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, gangguan irama jantung (aritmia).
- Penyakit paru, mulai dari gangguan pembuluh darah, jaringan paru, saluran paru, selaput pembungkus paru (yang disebut pleura), dan lainnya. Misalnya: emboli paru (adanya sumbatan pada pembuluh nadi paru), bronkiolitis (radang pada bronkiolus -saluran paru kecil-), penyakit obstruktif paru menahun, pneumonia (radang paru), hipertensi pulmonal, asma.
- Masalah emosional, seperti cemas atau serangan panik. Lainnya seperti kegemukan, alergi, terhirup debu.
- Keadaaan normal: setelah beraktivitas, olahraga, berada di tempat ketinggian.
Sesak napas dapat di tandai dengan:
- Frekuensi bernapas mengalami peningkatan. Pada orang dewasa frekuensinya lebih dari 20 kali tiap menit. Pada anak-anak lebih dari 30 kali per menit. Pada bayi lebih dari 40 kali tiap menitnya.
- Daerah sekitar bibir dan ujung-ujung jari berwarna kebiruan (sianosis).
- Saat kegiatan bernapas berlangsung ada suara seperti mengi, ngorok, atau serak.
Kegawat daruratan sesak napas dapat disebabkan faktor:
- Adanya infeksi paru (pneumonia): sesak napas, panas, batuk
- Asma: mengi dan batuk.
- Alergi yang mengakibatkan sumbatan pada jalan napas.
- Sakit jantung yang disertai dengan nyeri dada.
- Terjadinya kecelakaan yang mengenai dada: perdarahan, patah tulang dada skibat benturan keras dan lain-lain.
Langkah pertolongan
Jika penderita sadar:
- Saat anda bertemu orang yang terkena sesak napas bawalah orang tersebut ke tempat yang tenang dan dia dapat beristirahat.
- Segera panggil ambulance atau bantuan orang lain.
- Bantulah si penderita supaya dapat setengah duduk dan sandarkan pundaknya dengan bantal atau apapun. Usahakan si penderita jangan dalam keadaan tidur karena akan memperparah keadaannya.
- Air hangat akan membantu keadaan penderita menjadi lebih baik. Karena air hangat dapat membantu menghangatkan dada dan membantu pernapasan.
- Longgarkan pakaiannya. Supaya ia tidak merasa sesak. Kemudian pijitlah daerah syaraf paru-paru yang terletak di atas jempol kaki (tepatnya 3-5 cm diatas ruas ibu jari).
- Namun cara memijitnya harus dengan pelan-pelan. Bila perlu, berikan bronkhodilator seperti salbutamol atau berikan obat semacam pereda hirupan atau nebuliza. Apabila pertolongan pertama sudah dilakukan seperti di atas namun tidak ada kemajuan atau sering kambuh lagi, pergilah ke dokter untuk berkonsultasi.
Jika penderita tidak sadar:
- Cek respon penderita dengan menekan kuku korban untuk merangsang nyeri.
- Segera panggil ambulance atau bantuan orang lain.
- Pastikan penderita bernapas normal atau tidak.
- Periksa denyut nadi penderita.