Jumat, 05 Januari 2018

Cara Mengatasi Dehidrasi


Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan, sehingga keseimbangan gula-garam tubuh terganggu dan tubuh tidak dapat menjalankan fungsi normalnya.
Kandungan air di dalam tubuh manusia yang sehat adalah sebanyak lebih dari 60 persen total berat badan. Kandungan air pada kadar yang ideal di dalam tubuh berfungsi untuk membantu kerja sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran dan racun dari dalam tubuh, sebagai pelumas dan bantalan untuk persendian, melembapkan jaringan-jaringan pada telinga, tenggorokan, dan juga hidung, media transportasi nutrisi untuk sel-sel tubuh dan menjaga kulit tetap sehat.

Gejala Dehidrasi

Beberapa tanda-tanda awal dari gejala dehidrasi adalah Anda merasa haus dan pusing, mulut kering, kelelahan, jarang buang air kecil, urine berwarna lebih gelap serta berbau lebih kuat, dan kulit kering.
Jika dehidrasi terjadi pada bayi, gejala awal yang bisa diperhatikan adalah ubun-ubun bayi akan menyusut, jumlah air mata sedikit ketika menangis, popok tetap kering setelah beberapa jam, kurang aktif, rewel, dan mudah mengantuk.
Dalam keadaan dehidrasi, tubuh akan sangat terpengaruh meski kita kehilangan sedikit air. Sayang sekali, tidak ada alat pengukur yang bisa diandalkan jika tubuh membutuhkan air, terutama pada bayi dan anak kecil. Petunjuk yang cukup bagus adalah dari warna urine. Warna urine yang bening berarti tubuh Anda memiliki cukup cairan, sedangkan urine yang warna kuning atau kuning gelap akan jadi pertanda awal dari dehidrasi.
Semua orang bisa mengalami dehidrasi jika kehilangan terlalu banyak cairan di dalam tubuhnya, tapi terdapat beberapa orang memiliki risiko yang lebih besar.
  • Bayi dan anak-anak.
  • Orang-orang lanjut usia.
  • Orang dengan penyakit kronis (penyakit jangka panjang), seperti diabetes dan gagal ginjal.
  • Atlet dengan intensitas latihan tinggi.
  • Orang-orang yang tinggal di dataran tinggi.
  • Orang-orang yang berolahraga di tempat yang panas dan lembap.

Penyebab Dehidrasi

Penyebab utama dehidrasi adalah diare, terutama bila ini terjadi pada bayi dan anak-anak. Tapi dehidrasi juga bisa dikaitkan kepada kondisi iklim, aktivitas fisik atau olahraga, dan pola makan Anda.  Dehidrasi terjadi ketika tubuh kurang mengonsumsi cukup cairan untuk mengganti cairan yang hilang. Selain diare, dehidrasi juga bisa disebabkan oleh muntah-muntah, berkeringat berlebihan saat demam, dan berolahraga pada saat cuaca panas.

Tindakan Untuk Mengobati Dehidrasi

Dehidrasi bukan saja kondisi kekurangan cairan tubuh tapi juga bisa berarti kekurangan mineral tubuh. Pengobatan dehidrasi pada bayi dan anak kecil tidak bisa hanya diberikan air putih untuk menggantikan cairan yang hilang, karena air bisa melarutkan mineral yang sudah rendah di dalam tubuh mereka, yang justru bisa membuat kondisi dehidrasi memburuk. Sebagai penggantinya, mereka bisa diberikan jus semangka atau jus buah yang lain, atau oralit (oral rehydration solution) yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dari dokter. Tapi jus sebaiknya dihindari jika dehidrasi tersebut disebabkan oleh diare akibat konsumsi makanan terkontaminasi.
Jika merasa mengalami dehidrasi, minumlah banyak cairan. Anda bisa minum air putih atau jus buah yang diencerkan. Usahakan untuk menghindari minuman yang mengandung kafein dan minuman bersoda. Jika Anda atau anak Anda mengalami dehidrasi karena diare, jus buah dan susu sebaiknya dihindari. Jika tidak ditangani, dehidrasi parah bisa menyebabkan kejang-kejang, kerusakan otak, dan bahkan kematian.

Saatnya Mencari Bantuan

Anda mungkin perlu melakukan tes darah dan tes urine untuk memeriksa keseimbangan garam atau kadar garam dan kalium di dalam tubuh jika dokter mencurigai Anda menderita dehidrasi. Segera hubungi rumah sakit atau dokter jika Anda mengalami gejala-gejala dehidrasi di bawah ini:
  • Merasa lelah atau kebingungan
  • Pusing yang tidak hilang setelah beberapa detik merubah posisi dari duduk ke berdiri
  • Denyut jantung cepat tapi lemah
  • Napas cepat
  • Kesadaran menurun
  • Tidak buang air kecil selama 8 jam
  • Kejang-kejang
Dehidrasi parah perlu ditangani secepatnya di rumah sakit dengan bantuan cairan dari infus. Apalagi bila gejala terus berlanjut walaupun Anda sudah berupaya minum lebih banyak.
Jika mencurigai bayi atau anak Anda mengalami dehidrasi, segera temui dokter. Dan segera pergi ke rumah sakit jika bayi Anda mengalami diare enam kali atau lebih sering selama satu hari terakhir, atau ketika mereka muntah-muntah lebih dari tiga kali dalam sehari. Untuk mencegah dehidrasi minumlah banyak cairan dan makan makanan dengan kadar air tinggi.
Disqus Comments